Relationship between Soybean Pod Morphological Characteristics with Population and Attack Intensity of Pod Sucking Pest Riptortus linearis F. (Hemiptera: Alydidae)
Downloads
Pod sucking pest, Riptortus linearis, is one of the important pests on soybeans which cause high yield losses. This study aimed to determine the relationship between soybean pod morphological characteristics with population and attacking intensity of the pod sucking pest R. linearis. The research method used was descriptive exploratory in the field with five soybean varieties, namely: Detap-1 (V1), Dega-1 (V2), Anjasmoro (V3), Biosoy (V4), and Dena-1 (V5). Research was conducted from September to December 2020 in Setanggor Village, West Praya District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province, Indonesia. Results showed that the highest population of R. linearis was in the Dena-1 variety (1.9 individuals/plant), followed by Detap-1 (1.7 individuals/plant), Anjasmoro (1.6 individuals/plant), Dega (1 individual/plant) and Biosoy (0.9 individual/plant). Two morphological characteristics of soybean pods that had a correlation with the attacking intensity of R. linearis were trichome density (TD) and trichome length (TL). The lowest attacking intensity was on Biosoy variety (26.08% b, TD:1000.7 (10,000 m2 (10 x 4) and TL: 71.78 µm followed by Dega-1 (27.98% ab, TD:1044.04 (10,000 m2) (10 x 4) and TL: 70.70 µm, Detap-1 (36.36% ab TD: 944.14 (10,000 m2 (10 x 4) and TL: 72.86 µm, Dena-1 (35.02 % ab TD: 957.55 (10,000 m2 (10 x 4) and TL: 73.11 µm and the highest is Anjasmoro (37.56% a TD: 955.24 (10,000 m2 (10 x 4) and TL: 74.67 µm. Furthermore, the correlation analysis showed that the denser and longer the pod trichomes, the lower the attacking intensity of the pod sucking pest R. linearis.
Sudaryanto, T. dan D.K.S. Swastika. 2007. Ekonomi kedelai di Indonesia. Dalam Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Pusat data dan system informasi pertanian kementerian pertanian, 2018. Outlook Komoditas Kedelai 2018. Kemeterian Pertanian. Jakarta. http://epublikasi. setjen. pertanian. go.id/arsip-outlook/81-outlook-tanaman-pangan/682-outlook-kedelai-2019. [akses 15 Juni 2020]
Rhidayat, I. R. (2012). Perkembangan populasi Hama dan Musuh Alami Kedelai Edamame (Glycine max Varietas Edamame) Pada Fase Vegetatif dan Generatif. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Andayanie, WR., 2016. Pengembangan Produksi Kedelai Sebagai Upaya Kemandirian Pangan di Indonesia. Mitra Wacana Media.
Marwoto, Hardaningsih S., Taufiq A. 2013. Hama, Penyakit, Dan Masalah Hara Pada Tanaman Kedelai: Identifikasi Dan Pengendaliannya. IAARD Press. Jakarta.
Arifin, M., W. Tengkano. 2008. Tingkat kerusakan ekonomi hama kepik coklat pada kedelai. Penelitian Pertanian 27: 47-54.
Marwoto. 2006. Status Hama Penghisap Polong Kedelai Riptortus linearis Dan Cara Pengendaliannya. Buletin Palawija. Vol. 1. No. 12: 69 – 74.
Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Nusa Tenggara Barat. 2019. Data Komulatif Luas Tambah Serangan OPT Utama Tanaman Kedelai 5 Tahun Terakhir Nusa Tenggara Barat.
Sarjan M. dan Sab’i I. 2014. Karakteristik Polongkedelai Varietas Unggul Yang Terserang Hama Penghisap Polong (Riptortus linearis) Pada Kondisi Cekaman Kekeringan. Jurnal Lahan Suboptimal. Vol. 3. No. 2: 168 – 180.
Suharsono. 2001. Kajian Aspek Ketahanan Beberapa Genotipe Kedelai Terhadap Hama Penghisap Polong Riptortus linearis F. (Hem.: Alydidae). Disertasi Doktor Universitas Gadjah Mada Jogjakarta.
Kuntyastuti, H. And Taufiq A. 2008. Komponen Teknologi Budidaya Kedelai di Lahan Kering. Bul. Palawija No. 16: 1-17
Bayu M. S., Tantawizal, Prayogo Y. 2015. Tingkat Serangan Penggerek Polong Pada Genotype Kedelai Toleran Ulat Grayak. Di Dalam: Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi. Malang, 2013. 310 – 315.
Gatut W. A. S., Muchlis M. A. 2008. Penciri Ketahanan Morfologi Genotipe Kedelai Terhadap Hama Penggerek Polong. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol. 27. No. 2: 95 – 100.
Sunarno. 2017. Pengaruh Morfologi Trikoma Pada Polong Kedelai Sebagai Sistem Pertahanan Tanaman Hama Penghisap Polong (Riptortus linearis). UNIERA. Vol. 6. No. 1: 51 – 58.
Koswanudin dan Djuwarso. 1997. Perkembangan Penghisap Polong Kedelai Riptortus linearis F. pada beberapa jenis tanaman inang. Prosiding seminar nasional PEI. Tantangan entomologi pada abad XI.
Talekar, N.S. 1990. Agromyzid Flies of Food Legumes in Tropics. AVRDC. Willy Eastern Ltd. 297 pp.
Yeargan, K. V. 1997. Effect of Green Srink Bug Damage on Yield and quality of soybean. J. Econ. Entomol &0: 619 – 622.
Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA)
Sarjan M. dan Sab’i I. 2014. Karakteristik Polongkedelai Varietas Unggul Yang Terserang Hama Penghisap Polong (Riptortus linearis) Pada Kondisi Cekaman Kekeringan. Jurnal Lahan Suboptimal. Vol. 3. No. 2: 168 – 180.
Suharsono. 2001. Kajian Aspek Ketahanan Beberapa Genotipe Kedelai Terhadap Hama Penghisap Polong Riptortus linearis F. (Hem.: Alydidae). Disertasi Doktor Universitas Gadjah Mada Jogjakarta.
Sarjan M., Fathiyani B.D. S. dan Yassi A. 2021. Attack intensity of sucking pods insect pest (Riptortuslinearis) in different age of soybean under drought stress conditions. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 681 (2021) 012015. doi:10.1088/1755-1315/681/1/012015.
Sarjan M. 2020. Influence of attack intensity of Sucking Pod (RiptorusLinearis), to the Yield of Superior Soybean Varieties in Drought Stress Condition. International Conference Earth Science & Energy. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 519 (2020) 012037. doi:10.1088/1755-1315/519/1/012037.
Marliah, A., Hidaya, T., dan Husna, N. 2012. Pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap produktivitas kedelai [Glycine Max (L.) Merrill]. Jurnal Agrista Vol. 16 No. 1, 22-28.
Hakim, L. 2017. Komponen Hasil Dan Karakter Morfologi Penentu Hasil Kedelai Pada Lahan Sawah Tadah Hujan. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol. 1. No. 1: 65 – 71.
All Content should be original and unpublished.