Analysis of Financial Performance of the Regional Government of Kutai Barat Regency, Indonesia
Downloads
The purpose of this study is to evaluate the Kutai Barat Regency regional government's financial performance. The study was conducted at the Kutai Barat Regency's Regional Revenue Agency Office in Indonesia's East Kalimantan Province. Quantitative descriptive analysis is the method employed. The following are the findings of this study: Between 2014 and 2023, there were variations in the rise of regional original income in Kutai Barat Regency, East Kalimantan Province, Indonesia. From 2014 to 2023, Kutai Barat Regency's Original Regional Income had an average effectiveness of 88.62%, falling into the category of being fairly effective. The original regional income of Kutai Barat Regency has a fluctuating elasticity ratio. By comparing tax revenues and targeted taxes, the tax ratio of Kutai Barat Regency demonstrates a state of ineffectiveness and fluctuation between 2014 and 2023. Between 2014 and 2023, the average efficiency ratio was 95.89, falling into the efficient category. The average level of financial independence in the Kutai Barat area was 6.15%, which is quite low. It is possible to suggest that regional governments enhance regional original income by raising tax revenues and other retributions, as well as by making the best use of their current resources.
Siregar B. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN; 2017.
Anggoro. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Malang: Universitas Brawijaya Press; 2017.
Carunia MF. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia; 2017.
Nasir MS. Analisis Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah Setelah Satu Dekadeotonomi Daerah. J Din Ekon Pembang. 2019;2(1):30–45.
Mardiasmo. Perpajakan. Yogyakarta: ANDI; 2019.
Mahmudi. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Penerbit UPP STIM YKPN; 2019.
Taras T, Artini S, Gede L. Analisis pendapatan asli daerah (PAD) dalam upaya pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Badung Bali. Universitas Udayana; 2017.
Gultom M, Sinurat A, Damanik D. Analisis Kinerja Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah di Kota Pematangsiantar. EKUILNOMI J Ekon Pembang. 2020;2(1):12–7.
Ali A, Nursyam AR. Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai Upaya Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Toraja Utara Periode 2016-2020. J Inov Akunt. 2023;1(2):149–55.
Faqih AH, Priyagus P, Lestari D. Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kutai Timur. J Media Wahana Ekon. 2024;21(1):181–92.
Sugiyono. Quantitative, Qualitative, and R&D Research Methods (in Indonesian). Bandung: CV. Alfabeta; 2017.
Fahriza M, Riswati R. Analisis Pendapatan Asli Daerah Untuk Mengukur Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Bandung Barat. JEKP (Jurnal Ekon dan Keuang Publik). 2023;10(2):158–72.
Karenina S, Andayani KD, Aditya IA, Wasil M. Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Implikasinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2010-2019. J Reg Econ Indones. 2021;2(1):27–41.
Fabriana M. Elastisitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pada Sektor Perikanan Kabupaten Sidoarjo. J Ilm Mhs FEB. 2016;2(1):1–23.
Brahmana SB, Situmorang AL. Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karo Tahun 2015-2020. J Ilm CORE IT. 2021;9(5):53–63.
Asmandani V, Wicaksono G. Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bondowoso. Electron J Soc Polit Sci. 2022;9(4):416–24.
Permatasari A, Wicaksono A. Efektivitas dan Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ponorogo. J Akunt. 2022;2(2):341–8.
Fathah RN. Analisis Rasio Keuangan untuk Penilaian Kinerja pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Kidul. J EBBANK J Ilm Bid Ekon Bisnis dan Perbank. 2017;8(1):33–48.
Rahmawati NKE, Putra IW. Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Tahun Anggaran 2010-2012. E-Jurnal Akunt. 2016;15(3):1767–95.